Minggu, 24 Februari 2013

Cara Menghitung Berat Tiap Lantai pada SAP2000

Dalam perhitungan beban gempa secara statik eqivalen diperlukan berat struktur perlantai maupun berat total bangunan, maka dari itu akan dibahas cara mencari berat struktur per lantai pada SAP2000, berikut langkah- langkahnya :

1.pilih struktur lantai 1





2. Pilih menu assign - assign to Group


 3. Akan tampil kotak seperti gambar, ganti nama group1 menjadi lantai 1

 4. Setelah itu, pilih struktur balok dan kolom lantai 2, bar kui terus ulangi langkah 2 sampai 3 untuk lantai-lantai yang lain
5. Lalu pilih menu file – export – Sap 2000 ms Excel Spreadsheet (maksute filenya di export ke excel gitu loh..), maka akan tampil seperti gambar dibawah ini, lalu aktifkan cek list pada Group 3 Masses and Weight

 finish dah,,,selamat mencoba,,,semoga bermanfaat,,,terima kasih

 


CONTOH LAPORAN STUDI

 pada kesempatan ini saya mencoba mempublikasi hasil tugas yang saya buat, semoga hasil karya ini bermanfaat, terima kasih
untuk download, silakan klik link dibawah ini,,,,,,,,

Kamis, 21 Februari 2013

TUTORIAL SAP Merubah Peraturan Menjadi SNI 03-2847-2002

Salah satu program yang biasa di gunakan untuk menghitung struktur yang mana paling banyak di gunakan oleh para engineer di indonesia adalah program SAP, akan tetapi sayangnya program iki di buat oleh orang luar negeri, sehingga secara otomatis peraturan (code) yang terdapat di programnya juga luar negeri kuabeh, lalu bagaimanakah cara merubah menjadi peraturan indonesia yang sesuai dengan SNI 03 - 2847 - 2002, ikuti tutorial berikut...

1. pilih menu Option - Preference - Concrete Frame Design









2. Akan muncul tampilan berikut, Ubah nilai koofisien faktor reduksi seperti pada gambar berikut 













 








 

Perhitungan Tulangan Pokok dan Geser Balok dengan SAP

Dalam mendesain struktur, akan lebih cepat kalo anda menggunakan program SAP, baik untuk menghitung struktur kolom, struktur balok dan lain2, nah berikut ini tak ajari cara menghitung tulangan pokok dan geser balok menggunakan SAP.





  












a. Tulangan Pokok 
- Tulangan perlu bagian atas A =1284,614 mm2 
Digunakan : 5D19; A=5 x 283,64 mm2=1418,24 mm2 > 1284,614 mm2…. ok 
- Tulangan perlu bagian bawah A = 617,439 mm2 
Digunakan : 3D19 ; A = 3 x 283,64 mm2=850,9 mm2 > 617,439 mm2 …..ok 
b. Tulangan Geser Av/s perlu = 0,395 mm2/mm 
Digunakan tulangan diameter 8 mm (Av = 100,57 mm2) dan diambil Jarak (s) : 150 mm 
Av/s Aktual = 100,57/150= 0,67 mm2/mm > 0,395 mm2/mm …..ok 
sehingga di pake P8-150 
demikian cara mencari tulangan pokok dan geser pada balok, semoga bermanfaat..